daun berguguran

Jumat, 04 Oktober 2013

Puisi ku untuk mu

AYAH IBUKU ADALAH NAFASKU


Dalam setiap kesendirianku
Selalu terbayang wajahmu
Wajah yang tak asing bagiku
Wajah yang selalu menjadi semangatku
Wajah yang tak pernah bersedih di hadapku

Dalam sepi ku rindu
Senyum banggamu yang tulus itu
Mengajariku apa itu hidup
Mengajariku apa arti memberi

Ibu…
Kau beri apa yang tak ku pinta
Kau temani saat ku ingin sendiri
Kau taruhkan hidup dan matimu
Hanya untuk kebahagiaan anak-anakmu
Dalam doamu selalu kau sebut namaku
Kasihmu yang tiada ragu
Ketulusanmu yang tiada palsu
Menyadarkanku betapa durhakanya aku
Jika ku tak mampu membahagiakanmu


Ayah…
Ragamu adalah jiwaku
Jiwamu adalah semangatku
Peluh keringatmu adalah hidupku
Kau yang tak pernah menyerah
Yang tak pernah lelah
Yang tak pernah takut
Yang selalu memberiku semangat
Kau relakan waktumu untukku
Untuk selalu menemaniku, mengajakku
Tak pernah kau tunjukkan wajah sedihmu
Kau selalu terlihat tegar

Ayah… Ibu…
Tak banyak yang dapat ku berikan padamu
Selalu saja ku menyusahkanmu
Menjadi beban dalam hidupmu
Meski kau tak pernah merasa begitu
Aku akan menjadi anak yang baik untukmu
Tak akan ke mengecewakanmu
Karena ku tak ingin melihat airmata sedihmu
Ku ingin melihat airmata bahagia
Seperti saat kau melihatku terlahir di dunia…